Kamis, 06 Juni 2013

WISUDA GABUNGAN SMK KEHUTANAN INDONESIA ANGKATAN II


Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto (kiri)menyalami pelajar SMK Kehutanan yang telah lulus di Jakarta, Jumat (7/6). Sebanyak 270 siswa SMK Kehutanan dari berbagai daerah dinyatakan lulus dan diharapkan menjadi rimbawan yang mampu menghadapi tantangan yang kompleks di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/Koz/Spt/13.

Zulkifli Hasan diwakili Sekjen Kementerian Kehutanan, Hadi Daryanto mewisuda 270 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan tahun 2013 di Plaza Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Jumat (7/6) pagi.

Dalam sambutan yang dibacakan Daryanto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan wisuda bukanlah akhir dari perjuangan dalam menuntut ilmu maupun pengembangan diri, tetapi merupakan awal dari tahapan perjuangan selanjutnya untuk pengembangan diri ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dunia kerja maupun menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Menurut Zulkifli Hasan, pendidikan SMK diselenggarakan dengan tujuan untuk mempersiapkan tenaga menengah yang siap bekerja sebagai tenaga terampil di bidangnya atau mandiri dalam berwirausaha.

“Saya memberikan dukungan sepenuhnya bagi lulusan SMK yang memiliki kemauan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli Hasan, kesempatan mendapatkan pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya pada hakekatnya adalah hak setiap warga negara Indonesia.

“Pintar, pandai dan cerdas serta berprestasi di sekolah adalah sangat baik sebagai dasar yang akan mengantarkan Saudara pada perjuangan untuk memasuki dunia kerja ataupun untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Menhut Zulkifli Hasan mengharapkan perguruan tinggi negeri yang memiliki Fakultas Kehutanan seperti Institut Pertanian Bogor, UGM, Universitas Mulawarman, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Pattimura dan Universitas Negeri Papua memberikan peluang bagi bibit unggul rangking I, II dan III dari SMK Kehutanan untuk melanjutkan studi S1 setiap tahunnya. Hal ini penting karena tidak semua harus sekolah di univrsitas-universitas di Pulau Jawa tapi disebar ke daerah agar mengakar dalam sosial budaya asal siswa-siswi berada.

“Dengan demikian, lulusan SMK Kehutanan tahun 2013 tidak akan ada yang menganggur,” katanya.